Selasa, 02 November 2010

TEORI KEPRIBADIAN

TEORI KEPRIBADIAN

A.      ASUMSI DASAR
Skimer bekerja dengan tiga asumsi dasar,di manaasumsipertama dan kedua pada dasarnnyamenjadi asumsi pisiklogi pada umumnya, bahkan menjadi merupakan asumsi semua pendekan ilmiah.
1.       Tingkahlaku itu mengikuti hokum tertentu (behavior is lawful).ilmu adalah usaha untuk  menemukan keteraturan, menunjukan bahwa peristiwa tertentu berhubungan secara teratur dengan peristiwa lain.
2.       Tingkah laku dapat diramalkan ( behavior can be predicted).ilmu bukan hanya menjelaskan ,tetapi juga meramalkan.teori yang berdaya guna adalah teori  yang memungkinkan dapat dilakukan predeksi mengenai tingkah laku yang akan dating dan menguji predeksi itu.
3.       Tingkah laku dapat di control (behavior an be controlled).ilmu dapat melakukan antisipasi dan menentukan tingkah laku seseorang.Skinner memandang tingkahlaku sebagai produk kondisi antesenden tertentu, sedang pandangan tradisionalnya berpendapat tingkah laku merupakan produk perubahan dalam diri secara spontan. 

Skiner menganggap , kemampuan memanipulasi kehidupan dan tingkah laku manusia-keberasilan mengontrol kejadian manusia-merupakan bukti kebenaran suatu teori.Menurutnya ,teknologi telah meningkatkan  “kesalahan”.
Skinner memahami dan mengontor tingkah laku memakai teknik analisis fungsinal tingkah laku ( functional analysis of behavior ): Suatu analisis tingkah laku dalam bentuk hubungan sebab akibat, bagaimana suatu respon timbul mengikuti situmulasi tertentu.

B.      STRUKTUR KEPRIBADIAN
Skinner lebih tertarik dengan aspek yang berubah-ubah dari kepribadian alih-alih aspek struktur yang tetap. Unsure kepribadian yang dipandangnya relative tetap adalah tingkah laku itu sendiri.
Ada dua klasifikasi tipe tingkah laku:
1.       Tingkah laku responden (respondent behavior );
Respon yang dihasilkan organism untuk menjawab stimulasi yg secara sepeksifik behubungan dengan respon itu.
Misalnya : mengeluarkan air liur ketika melihat makanan, mengelak dari pukulan dengan menundukkan kepala, merasa takut waktu ditanya guru, atau merasa malu waktu dipuji.
2.       Tingkah laku operan ( operant behavior );
Respon yang di munculkan organisme tanpa adanya stimulasi spesifik yang langsung memaksa terjadinya respon itu.organisme dihadapkan pada pilihan-pilihan respon mana yang akan dipakainya untuk menanggapi suatu stimulus. Keputusan respon mana yang dipilih tergantung kepada efeknya terhadap lingkungan (yang tertuju kepadanya) atau konsekuensi yang mengikuti respon itu.


Bagi skinner,factor tingkah laku bukan bagian elemen struktual.Menurut skinner
variabilitasintensita tingkah laku dapatdikembalikan kepada varibel lingkukungan (environmental variable).
Konsep motifasi yg menjelaskan variabilitas tingkah laku dalam situasi yang    
konstan bukan fungsi dari keadaan eneji,tujuan,dan jenis penyebab semacamnya. Konsep itu secara sederhana dijelaskan melalui hubungan sekelompok respon dengan sekelompok kejadian. Penjelasan mengenai motivasi ini juga berlaku untuk emosi.  

C. DINAMIKA PENDIDIKAN

1.       Kepribadian dan belajar
Adalah mengenai mengenai perubahan tingkah laku,bagaimana individu menjadi memiliki tingkahlaku baru , menjadi lebih terampil ,menjadi lebih tau.Cara yang efektif untuk mengubah dan mengontrol tingkahlaku adalah  dengan melakukan  penguatan , suatu strategi kegiatan yang membuat tingkanh laku tertentu berpeluang untuk terjadi atau sebaliknya pada masa yang akan datang.
Konsep dasarnya sangat sederhana yakni bahwa semua tingkah laku dapat dikontrol oleh konsekuensi (ampak yang mengikuti) tingkahlaku itu.manusia (dan binatang) dapat dilatih melakukan semua jenis tingkahlaku manakala semua konsekuensi atau penguatan yang tersedia di lingkungan dapat diubah dan diatur sesuai dengan tujuan yang dikehendaki. Strategi itu bentuk dasarnya ada dua : kondisioning klasik an kondisioning operan.
a.       Kondisioning klasik
Kondisioning klasik disebut juga kondisioning responden karena tingkah laku di pelajari dengan memanfaatkan  hubungan Stimulus–respon yang bersifat reflek bawaan.
Penelitian mengenai Kondisioning klasik pertama-tama dilakukan oleh Ivan Pavlov. Suatu stimulus yang memunculkan respon tertentu dioperasikan berpasangan dengan stimulus lain pada saat yang sama untuk memunculkan respon reflek . Stimulus lain itu dikondisikan agar memunculkan respon reflek yang dimaksud.

Pavlov melakukan penelitiannya dengan anjing sebagai objek.

Diagram kondisioning klasik pada anjing (dari Pavlov) :
Daging disini berperan memperkuat (reinforcing) keluarnya air liur manakala bel berbunyi, sehingga disebut penguat positif (positive reinforce), yakni stimulus atau penguat yang kehadirannya meningkatkan peluang terjadinya respon yang dikehendaki. Kalau dalam operasi itu pemberian daging dihentikan, selama beberapa waktu anjing tetap mengeluarkan air liur setiap mendengar bel tetapi hubungan itu semakin lemah sampai akhirnya bel tidak lagi mengeluarkan air liur. Ini disebut proses pemadaman (extinction), yang menunjukkan perlunya penguatan berkelanjutan. Tanpa reiforcemen tingkah laku respon yang bukan otomatis (reflek) akan semakin hilang.Kondisiong klasik menghasilkan tipe tingkah laku responden ,yang oleh skinner di angap kurang penting karena kurang mengambarkan fungsi integral manusia dalam lingkungannya. Dalam kehidupan yang sebenarnya, umumnya reinforsemen tidak segera dikenali dan jstru timbul sesudah tingkah laku terjadi.
b.      Kondisioning operan (operant conditioning)
operant conditioning atau instrumental conditioning mula-mula dikembangkan oleh E.L Thordike. Reinforser tidk diasosiasikan dengan stimulus yang dikondisikan, tetapi diasosiasikan dengan respon karena respon itu sendiri beroperasi memberi reinforsemen. Skinner menyebut respon itu sebagai tingkah laku operan (operan behavior).

Tingkah laku responden adalah tingkah laku otomatis atau reflek,  yang dalam kondisioning  klasik respon itu di usahakan dapat dimunculkan dlm situasi yang lain dngan situasi aslinya.
4.Penguatan peraturan
Penguatan positif adalah peristiwa yg membuat tingkah laku yg dikehendaki berpeluang untuk diulangi.Penguatan negative adalah peristiwa yg memberikan tingkah laku yg di kehendaki , peluang tingkah laku untuk di ulang lebih kecil.
. Penguatan berkelanjutan (continuous reinforcement)
. Interval tetap (Fixed interval)
. Interval berubah (variable interval)
. Perbandingan tetap (fixed ration)
. Perbandingan perubahan (variable ration)
5.       Generalisasi dan diskriminasi
Generalisasai stimulus Adalah proses timbulnya respon dari situmulasi yg mirip dng situmulus yg mestinya menimbulkan respon itu. Diskriminasi stimulus adalah kemampuan untuk membedakan stimulus , sehinga stimulus itu tidak di beri respon, walaupun di beri penguat.

6.       Tingkah laku control diri
Prinsip dasarpendekatan  skinner adlah tingkah laku disebabkan dan di pengaruhi oleh variable eksternal.


D. PERKEMBANGAN KEPRIBADIAN
Ada kemasakan fisik , yg membuat orang menjadi berubah lebih peka dalam
menerima stimulus dan lebih tangas dalm merespon.
1.       Tingkah laku social
Gambaran cirri kepribadian itu orang yg “dominan” adalah orang yg dalam
berintreraksi dengan orang  lain argumentatif, menyela, suaranya lebih keras
bersisikeras dengan pandangan dirinya.

2.       Kekuatan
3.       Perkembangan adalah mengungkap struktur yang laten menyadari potensi dalam  sedangkan menjadi tua menjadi kurang.

E.  APLIKASI
1.       Tingkah laku apnormal
Kegagalan belajar ada 4 yaitu :
. Kekurangan tingkah laku
.Kesalahan penguatan
.kesalahan memahami stimulasi
.merespon secara salah

 2.Modivikasi tingkah laku
Teknik2 modifikasi di pakai oleh beberapa pakar behavorisme  dengan beberapa sepesifikasi sehinga agak suksr penemuan teknit itu, bias skinner, waston, mungkin juga di kembanggkan ide pakar lain .

3.Pembanjiran
Penjenuhan adalah varian floding yg dipakai organism untuk mengontrol tingkah lakunya sendiri.Akhir2ni  ini muncul publikasi dictionary of behavior terapy tecknicuis yang memuat 158 prosedur mulai dari yerapi kemarahan melalui latihan celana kering sampai latihan pernafasan .

4.Terapi aversi
Pada kantrol diri dilakukan oleh individu sendiri, sedang pada terapi aversi pengaturan kondisi aversi diciptakan oleh terapis.ex; misalnya remaja senang berkelahian ,kpadanya di tunjukan foto temen yg kesakitan.pada yg sama remaja yg molestor itu di kenai kejut listrik yg positif karenamenyakiti teman lain berubah menjadi reforcemen negative karena melihat luka dan merasakan sakit merasakan kejut listrik.

5.Pemberian hadiah / hokum scara selektif

Setrategi tingkah laku ini unuk memperbaiki tingkah laku anak dengan melibatkan  
figure di sekeliling anak sehari –hari, kususnya orang tua dan guru.
Tingkah laku dan bentuk hadiah / hukuman di rencanakan secara teliti , dipilih yg   
paling memberidampak negative.

6.Latihan keterampilan social

Teori depresi yg popular memendang depresi di pandang akibat dari peraaan tdk mendapat hadiah yg memmadahi dari lingkungan , mungkin karena tidak memiliki keterampilan unuk memperolehnya.

             7.    kartu berharga

Teknik yg di dasarkan pada prinsip kondisioning operan , didisain untuk mengubah
tingkah laku klain .
Strategi kartu berharga pada daarnya memakai prinsip premack: “ kumpulan kartu
dulu ,nanti kamu boleh mendapat “.

8.    efek obat-obatan terhadap tingkah laku

Skiner box merupakan alat isollasi yg efisien , sehingga alat ini pas untuk meneliti
pengaruh formologi terhadap tingkah laku. EX; penelitian pengaruh cholopromaize
untuk mengobati anxienty pd penderita pisikosis.

KESIMPULAN

Karya skinner berbeda dgn norma riset pisikologi kotemporer.
Pertama ,skinner memusatkan perhatian na kepadaeven tingkah laku yg sederhana.
Kedua, dia menghendaki kondisi eksperimental dapat di control dan respon subyek dicatat secara otomatis.
 Ketiga, dia berusaha meneliti secara insentif satu subyek individual ahli-ahli meneliti sekelompok subyek.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.