SEJARAH PERKEMBANGAN SISTEM PERIODIK UNSUR
- Pengelompokan unsure berdasarkan sifat logam dan non logam
- Berdasarkan hokum Triad Dobereiner
“Jika 3 unsur berdekatan, maka berat atom unsure kedua setengah dari jumlah berat atom I (Ar I) berat aom III (Ar III)
- Berdasarkan hokum oktaf Newlands (HK.Oktaf)
“unsure yang disusun berdasarkan urutan kenaikan masa atom mempunyai sifat yang akan terulang pada tiap unsure kedelapan”. Catatan : “Gas mulia tidak termasuk karena belum ditemukan.
Contoh : ,H, 8F, 15CI, ; 2Li, 9Na, 16K
- Berdasarkan hukum Mendeleev
“Unsur disusun berdasarkan kenaikan masa atom dan sifat kimianya.”
“Unsur disusun berdasarkan kenaikan masa atom dan sifat fisika” (Lothar Meyer)
- Berdasarkan system periodic unsure
- System periodic Mendeleev merupakan peletak dasar-dasar perkembangan system periodic modern.
SIFAT-SIFAT PERIODIK UNSUR UNSUR
- Jari-jari atom : Jarak dari inti atom sampai kulit terluar suatu atom.
- Potensial Ionisasi : Besarnya energy minimal yang diperlukan oleh suatu atom netral untuk melepaskan sebuah electron yang terikat paling luar dalam bentuk gas.
- Afiitas Elektron : Besarnya energy yang dibebaskan oleh suatu atom pada saat menerima electron.
- Keelektronegatifan : Ukuran kecenderungan relative suatu atom untuk menarik electron dalam ikatannya.
Penentuan golongan dan periode suatu unsur dalam table periodik unsur (lihat tabel periodik unsur)
- Golongan : Berada dalam satu kolom (atas-kebawah)
- Golongan utama : IA s/d VIIIA
- Golongan transisi : IB s/d VIII B
- Periode : Berada dalam satu baris (kiri-kekanan)
ü Periode ada I s/d VII
Catatan : La dan Ac (terdapat 14 unsur didalamnya)
o S,p terletak pada sub kulit s dan p
o 2,3 terletak pada golongan VA
MENENTUKAN LETAK UNSUR SUSUNAN BERKALA
A. 1.Jika konfigurasi e- berakhir dengan ns1, ns2, terletak pada periode n golongan IA, IIA.
Contoh : 3Li : Is2, 2s1, maka periode 2, golongan IA
ABe : Is2, 2s2, maka periode 2, golongan IIA
2. Jika konfigurasi e- berakhir dengan ns2, np2, np1-6. Terletak pada periode n golongan IIIA s/d VIIIA
Contoh : 6C : Is2, 2s2, 2p2 maka periode 2, golongan IVA
B. 1. a. JIka konfigurasi e- berakhir pada ns1, (n-1) d10.terletak pada periode n golongan IB
Contoh : 29 Cu : (Ar) 3d10,4S1.maka periode 4, golongan IB
b. Jika konfigurasi e- berakhir pada ns2, (n-1)d10, terletak pada periode n golongan IIB.
Contoh : 48Cd:(Kr)4d10, 5s2 terletak pada periode 5 golongan IIB
2. Jika konfigurasi e- berakhir ns2, (n-1) d1-5,terletak pada periode n golongan IIIB s/d VIIB.
Contoh : 22Ti : (Ar)3d2, 4s2, terletak pada periode 4 golongan IVB.
3. JIka konfigurasi e- berakhir pada ns2, (n-1)d6-8,terletak pada periode n golongan VIIIB. Karena ada 3 harga d maka golongan VIIIB terdiri dari 3 kolom .
Contoh : 26 Fe: (Ar)3d6 4s2 maka pada periode 4 golongan VIIIB.
Penyusun e- didalam atom ada 3 cara :
1. Jumlah e- didalam atom, dilihat dari NA(Z)
Contoh : IINa23, Z atau NA dari atom Na= II, maka jumlah e- didalam atom Na =11, maka jumlah e- didalam atom Na=11
e- didalam atom akan menempati terlebih dahulu orbital yang energy lebih rendah.
“setiap orbital terisi max =2e- energy orbital 4s lebih rendah disbanding energy orbital 3d.”
Contoh : atom Ca jumlah electron 20 mempunyai konfigurasi sebagai berikut : 20Ca = 1s2, 2s2, 2p6, 3s2, 3p6, 4s2. Meskipun kulit atom k-3 memp[unyai sub kulit (3s, 3p, 3d), tetapi setelah 3p terisi penuh 6 elektron ternyata 2 elektron terakhir menempati sub kulit 4s. hal ini terjadi karena tingkat energy 4s lebih rendah dari pada tingkat energy 4d.
3. Atura Hund
e- terlebih dahulu mengisi tiap orbital pada suatu sub kulit (s,p,d,f) yang setingkat masing-masing dengan 1e-,setelah itu baru mengisi tiap orbital sampai penuh.
Contoh :
Atom Cr dengan nomor atom 24 mempunyai susunan konfigurasi electron sbb :
24Cr = 1s2, 2s2, 2p6, 3s2, 3p6, 4s1, 3d5
Jika diperhatikan susunan electron atom Cr seharusnya :
1s2, 2s2, 2p6, 3s2, 4s2, 3d4.tetapi ternyata yang benar 4s1, 3d5. Hal ini disebabkan subkulit yag terisi penuh atau setengah penuh lebih stabil.
Dalam usaha membentuk konfigurasi electron lebih stabil, maka atom mengeksitasi electron k e sub kulit sebelah luar (ketingkat energy yang lebih tinggi), peristiwa eksitasi dapat dijumpai pada atom-atom yang mempunyai konfigurasi akhir, sbb :
- 24Cr = ( Ar ) 3d4, 4S2, à ( Ar ) 3d5, 4S1
Tidak stabil Stabil
- 29Cu = ( Ar ) 3d9, 4S2 à ( Ar ) 3d10, 4S1
Tidak stabil Stabil
DAFTAR PUSTAKA
Ø purba,Michaeri.2006-kimia,untuk SMA/MA kelas XI, Erlangga Jakarta
Ø parning dkk, 2006.kimia, untuk SMA/MA kelas X, yudhistira,Jakarta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.