TUGAS MANDIRI
PENGANTAR PENDIDIKAN
Prof.Dr.H.JUHRI AM.,M.Pd
LANDASAN
DAN ASAS PENDIDIKAN
TEORI
/ ALIRAN PENDIDIKAN
OLEH
YENI
ARISTA
NPM
: 10311669
PENDIDIKAN
MATEMATIKA
KELAS
B
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU
PENDIDIKAN
UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH METRO
LAMPUNG
2010
LANDASAN
DAN ASAS PENDIDIKAN
Landasan
dan asas pendidikan sangatlah penting diketahui dan dipahami, karena landasan
merupakan suatu arah atau pijakan dalam pembentukan manusia khususnya dalam
bidang pendidikan, sebab pendidikan sesuatu yang sangat penting sebagai pilar
utama dalam pengembangan manusia atau masyarakat. Landasan tersebut yaitu
landasan filosofis (filsafat/ falsafah hidup), sosiologis (realitas social/
hidup berkelompok), cultural (karya cipta kebudayaan), psikologis (aspek kejiwaan),
dan landasan ilmiah dan teknologi (iptek). Sedangkan asas-asas tersebut
diantaranya yakni, Tut Wuri Handayani, asas belajar sepanjang hayat, dan asas
kemandirian dalam belajar. Untuk mendapatkan hasil akhir pendidikan yang bagus,
maka pendidikan sangatlah perlu dirancang dan dilaksanakan dengan memperhatikan
landasan dan asas pendidikan diatas.
TEORI
/ ALIRAN PENDIDIKAN
Teori / aliran pendidikan merupakan
suatu pemikiran-pemikiran terdahulu yang ditanggapi dengan pro dan kontra oleh pemikir-pemikir
berikutnya dan menghasilkan sebuah pemikiran-pemikiran baru. Misalnya pengaruh
pendidikan dan perkembangan anak tergantung pada apa. Muncul berbagai teori/
aliran seperti empirisme (lingkungan), nativisme (pembawaan lahir), naturalism
(pendekatan alam), dan konvergensi (memusat kesatu titik), karena factor
pembawaan dan lingkungan sama-sama berperan penting dalam pendidikan. Meskipun
sebenarnya tumbuh-kembang manusia dipengaruhi oleh berbagai factor, yakni
hereditas, lingkungan, proses perkembangan itu sendiri, dan anugerah. Sedangkan
dalam gerakan baru pendidikan terdapat pengajaran alam sekitar, pengajaran
pusat perhatian yang dilakukan guru dengan variasi belajar, sekolah kerja, dan
pengajaran proyek.
LANDASAN
DAN ASAS PENDIDIKAN
Pendidikan
merupakan upaya memanusiakan manusia yang diselenggarakan sesuai dengan
pandangan hidup dan latar social-kebudayaan setiap masyarakat tertentu.
Pendidikan diselenggarakan berdasarkan filsafat hidup serta sosiokultur, yaitu
landasan filosofis, sosiologis, dan cultural. Landasan lain yang berkaitan
eratdengan pendidikan yaitu landasan psikologis dan iptek yang akn membekali
tenaga kependidikan yang dapat mewujudkan masyarakatyang sadar iptek.
Pendidikan juga memerlukan asas-asas pendidikan. Asas pendidikan menjadi dasar
atau tumpuan berfikir baik pada tahap perencanaan maupun pelaksanaan pendidikan
TEORI
/ ALIRAN PENDIDIKAN
Aliran filsafat
pendidikan adalah idealism, realism, neothomisme dan pragmatism. Idealism
menegaskan bahwa hakikat kenyataanide sebagai gagasan kejiwaan. Realism
menganggap segala kenyataan yang ditangkap oleh panca indra sebagai kebenaran
yang sebenarnya. Pragmatism mengemukakan bahwa segala sesuatu harus dinilai
Dari segi nilai kegunaan praktis. Oleh karena itu, bagi pragmatism pendidikan
adalah proses eksperimental dengan metode pemecahan masalah.
Terdapat lima landasan pendidikan,yaitu landasan filosofis yang bersifat filsafat/falsafah yang merentang pikiran sampai sejauh-jauhnya.
Sedangkan landasan sosiologis mempelajari tindakan
realitas
sosial yang hidup dalam
berkelompok. Selanjutnya
yaitu landasan kultural sebagai hasil cipta dan karya dimana kebudayaan dan
pendidikan mempunyai hubungan timbal balik. Kemudian landasan psikologis kaitannya dengan strategi disposisional,
behavioral, phenomenologisl
yang tertuju pada pemahaman manusia.
Terakhir yaitu landasan ilmiah dan teknologi,
perkembangannya harus segera diakomodasi yakni memasukkan
hasil iptek ke dalam isi bahan ajaran. Selain kelima landasan diatas,
juga terdapat tiga asas pendidikan, yakni Tut Wuri Handayani yang menjadi asa pentingdalam pendidikan Indonesia
dengan dua semboyan yaitu Ingarsa Sung
Tulada dan Ing Madya Mangun Karsa.
Sedangkan asas belajar sepanjang hayat berkaitan dengan pendidikan
seumur hidup yang tercermin
dalam system
pendidikan nasional Indonesia . Yang terakhir yakni asas kemandirian dalam belajar yang menempatkan guru sebagai fasilitator dan motivator dengan pendekatan CBSA (Cara Belajar Siswa Aktif) dan didukung oleh suatu Pusat Sumber Belajar (PSB).
Dalam teori perkembangan manusia yang pertama yaitu empirisme, dimana perkembangan anak tergantung kepada lingkungan yang
berupa stimulant dan berasal Dari alam bebas serta berpengaruh besar dalam menentukan
perkembangan anak. Sedangkan dalam teori nativisme, yang berpengaruh luas yakni dalam diri individu terdapat inti
yang mendorong dalam penentuan
pilihan dan kemauan sendiri serta sebagai makhluk aktif yang
bebas, namun teori ini memandang pendidikan kurang berpengaruh
dibandingkan pembawaan dari lahir, karena dianggap yang jahat akan menjadi jahat dan
yang baik akan menjadi baik.
Selain itu teori naturalisme berpendapat bahwa pendidikan
tidak diperlukan, karena anak lebih baik diserahkan ke alam dan menjauhkan dengan masyarakat
yang artificial (dibuat-buat).
Padahal kenyataannya pendidikan sangat diperlukan.
Kemudian muncul teori konvergensi yang
berarti konvergen (memusat kesatu titik), karena faktor pembawaan dan lingkungan sama-sama berperan
pentingdalam pendidikan atau proses perkembangan anak.
Dalam gerakan baru pendidikan,
terdapat pengajaran alam sekitar yang
bertujuan agar anak aktif atau giat, tidak hanya duduk, dengar, dan catat, karena selain sebagai isi bahan ajaran juga menjadi kajian
empirikmelalui percobaan agar anak menghargai, mencintai dan melestarikan lingkungan.
Kemudian terdapat pengajaran pusat perhatian yang
mengadakan berbagai variasi (cara mengajar) agar perhatian siswa
terpusat oada bahan ajaran. Selain itu terdapat sekolah kerja yang berpengaruh
besar pada jalur pendidikan luar sekolah, seperti kursus-kursus, karena
menekankan pengembangan pada pikiran, ingatan bahasa, dan tangan (ketrampilan
kerja tangan). Kemudian terdapat juga pengajaran proyek yang berkisar minat sewajarnya,
karena anak bebas menentukan pilihannya sehingga anak dengan sendirinya giat
dan aktif sesuai dengan apa yang diinginkan. Ada dua contoh aliran/teori pokok
pendidikan di Indonesia, yaitu Perguruan Kebangsaan Taman siswa yang bertujuan
menjadikan manusia yang merdeka lahir batin, luhur akal budaya, serta sehat
jasmaninya. Dan yang kedua yaitu Ruang Pendidik INS (Indonesia Nederlandesche
School) Kayu Taman yang diharapkan melakukan penyegaran dan dinamisasi seiring
perkembangan masyarakat dan iptek, serta berupaya melakukan
kerangkapengembangan Sisdiknas dan mewujudkan usaha cita-cita ruang pendidik
INS yakni mencerdaskan seluruh rakyat Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.